Afirmasi adalah istilah umum dalam dunia perkembangan diri, afirmasi sering diartikan sebagai kata-kata positif yang diinginkan oleh seseorang agar tercapai tujuannya. Padahal afirmasi memiliki banyak teknik selain mengucapkan kata-kata positif.
Teknik afirmasi paling sederhana adalah dengan mengucapakan kalimat afirmasi berulang-ulang pada berbagai kesempatan. Tapi sebenarnya bagaimana kerja afirmasi?
Sederhananya afirmasi merupakan suatu sugesti yang kita susun dengan baik untuk menjadi program ke bawah sadar. Seperti diketahui bahwa pikiran bawah sadar memiliki kontribusi sekitar 88% dalam kehidupan kita. Dengan kita memprogram pikiran bawah sadar, maka hasilnya pun akan sangat besar.
Dalam pengetahuan Pychocybernetics dari Maxwell, afirmasi merupakan salah satu langkah (dari total 5 langkah) untuk membentuk Citra Diri (Self Image) baru, dan pada umumnya perubahan Self Image ini dapat terjadi setelah diprogram secara intensif selama 5-6 minggu, termasuk penerapan afirmasi secara terus menerus.
Ketika kita menginginkan sesuatu, tidak serta merta hanya menggandalkan pikiran bawah sadar, karena dalam kehidupan nyata ada banyak faktor yang berperan. Salah satu faktor terbesar yang berperan adalah kuasa dari SangPencipta, oleh karena itu afirmasi menyetuh sisi spiritualisme diri kita.
Afirmasi dapat menjadi program yang benar jika dirancang dengan benar, beberapa karakteristik afirmasi yang baik dan benar:
–Afirmasi merupakan kalimat positif
–Repitisi, afirmasi harus diulang-ulang dalam berbagai kesempatan agar menjadi suatu program yang semakin solid.
–Citra, afirmasi juga harus dapat di-imaginasi-kan, karena pikiran bawah sadar memiliki karakter untuk merubah informasi yang masuk menjadi suatu gambaran, dengan membuat afirmasi yang dapat dicitrakan sebenarnya mempermudah proses pikiran bawah sadar.
–Emosional, Afirmasi yang baik mengandung unsur emosional, karena ketika suatu afirmasi yang menyentuh sisi emosional ada banyak hal dari pikiran bawah sadar yang membuat afirmasi tersebut menjadi mudah diterima.
–Meta / Global , Afirmasi “meta” dapat merupakan ekspresi spiritualisme yang menggambarkan keyakinan hubungan antara kita dengan Sang Pencipta, kita dengan alam semesta, serta menggambarkan hak-hak dasar yang kita yakini melekat bersama kelahiran kita di dunia ini.
Contoh Afirmasi:
“Saya berhak atas kemakmuran yang melimpah ruah”
“Seluruh kebutuhan saya terpenuhi dengan cara yang sangat mudah”
“Saya adalah cahaya penerang bagi sesama”
“Saya selalu menemukan makna positif dalam setiap peristiwa kehidupan yang saya lalui”
“Saya selalu memperoleh kemudahan dalam setiap proses apapun yang tengah saya jalani”
“Saya selalu dikarunii kesehatan yang sangat prima”
“Saya pribadi yang penuh dengan kreativitas positif”
“Saya adalah pribadi yang sangat menarik dan menyenangkan”
Dan tentu masih banyak contoh lainnya.
Afirmasi “meta” adalah afirmasi yang nyaris “selalu berhasil”, karena dengan mudah kita melakukan “pembenaran” agar menjadi “berhasil”, dan inilah yang paling diperlukan oleh pikiran bawah sadar untuk membuat afirmasi tersebut menjadi semakin kuat.
Afirmasi lebih baik tidak detail karena dengan memberikan parameter kuantitif memiliki kemungkinan gagal yang lebih besar, dan akibatnya berpotensi untuk menurunkan kepercayaan diri.
Kembali lagi ditekankan bahwa afirmasi ditujukan untuk membentuk Self Image, dengan membuat afirmasi yang mudah terjadi membuat semakin diri kita semakin percaya diri dan Self Image menjadi semakin baik dari sebelumnya.
Dan dengan memberikan syukur terhadap setiap hasil dari afirmasi yang terjadi akan membuat Self image menjadi semakin kuat dan dahsyat.
Afirmasi itu gratis, dan murah, tetapi memiliki kekuatan dahsyat yang mampu membuat hidup kita lebih baik dari sebelumnya. Dan akhirnya akan dikembalikan kepada kita untuk mau melakukannya dan amati perubahaan yang terjadi.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.