Gelaran akbar pertemuan para pemimpin dunia G20 di Osaka telah usai beberapa waktu lalu. Hal yang paling menarik buat saya bukanlah isu yang mereka bahas. Jauh lebih menarik memperhatikan cara mereka berinteraksi dan tampil di hadapan umum.
Saya memang tidak sempat memperhatikan dengan cermat satu persatu tapi dengan melihat sekilas foto yang beredar, setidaknya ada dua orang yang konsisten menggunakan bahasa tubuh. Dua orang tersebut adalah Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Keduanya menggunakan gaya “Hand Steeple” atau posisi tangan menara yaitu kelima ujung jari tangan kiri dan kanan dipertemukan membentuk posisi menara. Joe Navarro, seorang mantan agen FBI yang mendalami bahasa tubuh dan sepengetahuan saya hampir sebagian besar ahli bahasa tubuh percaya bahwa posisi menara ini menunjukkan kepercayaan diri, baik itu dilakukan secara sengaja atau tidak.
Mrs. Merkel banyak melakukannya pada saat berdiri dengan posisi terbuka di hadapan umum atau kamera. Dari jejak digital, beliau tidak hanya sekali ini saja melakukannya melainkan pada berbagai kesempatan terdahulu. Sementara Mr. Trump justru banyak membentuk posisi tangan menara pada saat berbincang-bincang dalam posisi duduk. Posisi menara terbalik seperti yang ditunjukkan oleh Mr. Trump sering juga disebut “Reverse Hand Steeple”.
Posisi menara sesungguhnya bukan posisi alami. Posisi tangan ini pada awalnya dapat dibuat dan dilatih untuk mengatasi kegugupan atau kondisi kikuk yang muncul sebagai ekspresi dari bawah sadar pada saat berinteraksi maupun pada saat berdiri di depan umum. Dengan kata lain, penggunaan posisi ini awalnya dapat berupa upaya “pacifying” (menyamankan diri) sebelum kemudian menjadi simbol untuk mentransmisikan rasa percaya diri kepada orang di sekitarnya.
Anda yang pernah mempelajari cara membuat anchor dalam hipnosis maupun NLP dapat menggunakan posisi menara ini untuk melatih dan memicu Anchor rasa percaya diri di depan umum. Posisi menara ini jauh lebih baik dilatihkan daripada memasukkan tangan ke dalam saku.
Masih banyak petunjuk nonverbal lain yang dapat terbaca. Misalnya, pada saat mereka saling berjabat tangan khususnya pada saat Presiden Donald Trump menjabat tangan Vladimir Putin di momen pertemuan bilateral mereka. Silakan cari referensi videonya sendiri.
Sydney Panjiagung
Body Language Expert
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.