Salah satu pengetahuan yang menarik dalam NLP, adalah mengenai meta program, yang merupakan salah satu filter manusia ketika memproses suatu informasi yang masuk.
Definisi meta program adalah program dalam mind (pikiran*) manusia yang mengatur bagaimana manusia belajar mempersepsikan sesuatu yang “dilihatnya”.
Secara umum Meta program merupakan filter persepsi manusia yang mengatur :
- Atensi (Perhatian), Apa yang menjadi fokus perhatian ketika menerima informasi
- Sortir (Menyusun), Bagaimana manusia menyusun / mensortir informasi yang masuk
- Memprores Informasi : Bagaimana manusia memproses setiap informasi yang masuk
Mengenal meta program membantu praktisi dalam melakukan profiling, mengenal bagaimana seseorang berfungsi, sehingga praktisi mampu meletakan orang-orang tersebut pada posisi yang tepat. Umumnya sering digunakan dalam SDM suatu perusahaan, dalam mem-profile calon karyawan yang akan masuk, dan meletakan mereka sesuai dengan kapabilitas fungsi mereka.
Meta program juga menjadi sarana yang sangat “powerfull” dalam berkomunikasi. Dengan mengetahui cara seseorang berpikir, praktisi mampu melakukan persuasi yang efektif dengan menyesuaikan meta program yang ada.
Bagaimana Meta Program terbentuk?
Meta program terbentuk dari berbagai pembelajaran terhadap suatu pengalaman. Sebagai contoh, jika seseorang yang tumbuh dalam lingkungan yang selalu mengajarkan untuk detail , seperti “Kita harus cermat dalam mengerjakan tugas” , “Fokus! jangan sampai terlewatkan apapun!”, Pengalaman-pengalaman seperti ini akan membentuk suatu program detail, sehingga orang tersebut akan meletakan perhatiannya pada hal-hal yang detail ketika mengerjakan suatu tugas.
Yang perlu diketahui adalah Meta program bukan sebagai bentuk dari kepribadian, karena Meta program bersifat kontekstual. Meta program tidak mendeskripsikan bagaimana kepribadian manusia, tetapi menjelaskan bagaimana manusia berfungsi.
Meta program pada suatu konteks bisa berbeda ketika pada konteks yang berbeda, misalkan Ada seseorang yang sangat detail dalam pekerjaannya, belum tentu dia detail dalam konteks yang lain seperti, dalam konteks keluarga, kehidupan, dan lain sebagainya.
Beberapa jenis meta program dan cara mengetahuinya
Mengenali Meta Program, dapat diketahui dari respon yang diberikan atau perilaku yang tampak.
Towards (Mendekati) VS Away (Menjauhi)
Menjelaskan arah motivasi seseorang dalam melakukan suatu tindakan, apakah orang tersebut cenderung untuk mendekati tujuannya atau menghindari penderitaan.
Contoh pertanyaan : Apa yang anda inginkan dari pekerjaan?
Sameness VS Difference
Menjelaskan bagaimana seseorang memproses / membandingkan tentang suatu hal dengan hal lainnya. Apakah dia melihat sesuatu yang sama atau berbeda.
Contoh pertanyaan: Bagaimana anda membandingkan A dan B ?
Internal VS External
Menjelaskan tentang bagaimana mana manusia fokus terhadap informasi yang ada, apakah dari diri sendiri (Internal) atau dari rujukan orang lain (External)
Contoh pertanyaan : Dimana anda fokuskan perhatian anda? Apakah dari diri sendiri atau orang lain ?
Global VS Specific
Menjelaskan bagiamana cara berpikir manusia, apakah Global (umum) atau Spesifik (Detail)
Contoh pertanyaan : Mana yang anda sukai, gambaran besar atau detail?
Procedural VS Optional
Menjelaskan bagaimana proses berpikir seseorang apakah Procedural yang cenderung membangun tahapan, peraturan dan terorganisir, atau Optional yang cenderung mencari opsi, cara baru melakukan suatu hal.
Contoh pertanyaan : Kenapa anda memilih pekerjaan ini?
***
Ketika praktisi sudah mengenali meta program yang ada pada seseorang, praktisi mampu melakukan persuasi dengan menyamakan meta program yang sudah ada, contohnya : Jika betermu dengan seseorang yang memiliki meta program “Toward”, yang dapat dilakukan adalah dengan mendorong “Tujuan” / Harapan orang tesebut menjadi seakan-akan terjadi.
Informasi tambahan, Michael Hall yang merupakan founder dari NeuroSemantic menemukan 46 Jenis meta program lainnya, yang dapat digunakan sebagai profiling.
Leave a Reply