Sudah banyak yang mengetahui, bahwa ada 2 jenis faktor pengerak motivasi manusia. Kita tergerak karena mengingkan sesuatu atau kita tergerak menghindari sesuatu. Dua hal ini menjadi banyak kajian yang penting dalam dunia perkembangan diri. Bahkan dalam dunia HR (Human Resources) sering menggunakan analogi “Stick and Carrot”.
Dua jenis program ini dilandasi dari sifat alami manusia yaitu : “Fight or Flight”. Ketika kita dihadapkan pada suatu masalah maka secara alamiah kita akan menjalankan diantara kedua program tersebut.
Fight : Jika menghadapi masalah, orang tersebut akan “maju” mengatasi masalah tersebut, Flight : jika menghadapi masalah, orang tersebut akan “mundur” menghindari nya. Umumnya kondisi Fight or Flight dimotori oleh kebiasaan dan lingkungan.
Dalam manusia moderen, kondisi ini dapat diamati menjadi suatu program pengerak motivasi, dalam kajian NLP melihat ini sebagai Meta Program, dalam kajian meta program terdapat program pengerak motivasi yaitu : Moving Towards Value (Mendekati Tujuan) & Moving Away Value (Menjauhi Masalah).
Moving Towards Value adalah kecenderungan manusia tergerak karena menginginkan sesuatu. contohnya : “Seorang pegawai yang termotivasi karena bonus yang akan didapatkan jika mencapai target”
Moving Away Value adalah kecenderungan manusia tergerak karena menghindari sesuatu. contohnya : “Seorang pegawai yang tergerak karena takut salah / takut dimarahi oleh atasan / dsb.”
Banyak orang yang berasumsi lebih baik Towards di banding Away, karena mungkin program away dimotori oleh hal-hal yang terkesan negatif, padahal tidak serta merta seperti itu. Kedua program ini memiliki keuntungan maupun kerugiannya.
Mari kita bahas mengenai keuntungan dan kerugian dari masing-masing program tersebut.
Moving Towards Value :
Karena mudah tergerak jika sesuatu yang diinginkan sesuai dengan valuenya, mereka tau secara spesifik yang mereka inginkan dan memiliki kencedrungan untuk pantang menyerah. Tipikal program ini membuat mereka menjadi “eksekutor” yang baik, tetapi bukan perencana yang baik. Jika program ini berlebihan justru membuat mereka tidak dapat melihat “masalah” yang mungkin akan terjadi. Dan mereka yang berada diprogram ini cenderung untuk mudah termotivasi di awal, atau jauh dari deadline, mereka bergerak cepat untuk menuntaskan targetnya.
Salah satu nilai terbaik dari program ini adalah mereka dapat melihat gambaran besar dari pekerjaan mereka, sehingga mereka dapat menghasilkan lebih dari yang ditargetkan.
Moving Away Value :
Karena tergerak karena menghindari masalah / kesulitan, mereka dapat membayangkan eskalsi masalah yang mungkin terjadi dan membuat menjadi perencana yang baik. Jika program ini berlebihan justru membuat mereka sulit untuk “eksekusi” karena terlalu lama mempersiapkan rencana-rencana. Berbeda dengan Towards, mereka yang berada di program Away, justru termotivasi ketika sudah mendekati deadline.
Berbeda dengan Towards, program Away cenderung hanya sampai target yang ditentukan tetapi mereka dapat membuat suatu perencanaan yang baik bahkan menghasilkan solusi yang dibutuhkan.
*****
Jika diamati kedua program tersebut jika diletakan pada porsi yang tepat maka akan menghasilkan kinerja yang tepat. Dan perlu disadari bahwa program ini tidak bersifat permanen, tetapi kontekstual, karena program ini dapat berubah-ubah sesuai dengan situasi dan lingkungannya.
Jika kita dapat mengenali program tersebut, secara tidak langsung kita dapat mengerakan orang lain, bahkan tanpa mereka sadari.
Lalu bagaimana caranya kita mengenali meta program tersebut ?
Ada banyak cara untuk mengenali program tersebut, cara yang paling mudah adalah obeservasi Linguistic, dan Prilaku mereka.
Towards : memiliki kecenderungan mengunakan kata-kata / kalimat yang menyatakan keinginan mereka, dan cenderung untuk mendahulukan diri mereka. Bahasa tubuh dan gesture mereka cendrung untuk mendominasi dan menyiratkan “mimpi” yang ia miliki.
Away : memiliki kencendrungan untuk menyiratkan kesulitan-kesulitan / tantangan yang mungkin terjadi, dan mereka cenderung menggunakan kalimat seperti “yang penting jangan sampai …. / saya tidak mau …. , dsb “. Bahasa tubuh mereka juga lebih “bertahan” dan diam, karena mereka cenderung berpikir untuk mencari solusi dari kesulitan yang akan terjadi.
Setelah berhasil mengenali program tersebut, selanjutnya diperlukan cara yang tepat juga untuk memotivasi mereka. Setiap manusia memiliki program dasar yang dapat tergerak jika kita memberikan “input” yang tepat. Jika “input” yang kita berikan tidak sesuai dengan program tersebut, maka terjadi resistansi yang membuat orang tersebut tidak tergerak sama sekali.
Contoh :
Dua kalimat di bawah ini berada pada konteks yang sama, tetapi memiliki struktur yang berbeda dalam pemahaman program bawah sadar manusia.
Towards: “Sudah 3 hari berlalu, dari Deadline yang sudah kita tentukan”
Away: “Deadline Tinggal 4 Hari lagi …”
Bagi orang Towards yang mendengar kata “Sudah 3 Hari berlalu” mereka tergerak karena 4 hari kedepan ia akan menyelesaikan deadline, dan kata Sudah membuat mereka menyadari bahwa mereka telah melakukan sesuatu untuk mengejar targetnya.
Sedangkan bagi orang Away justru tergerak oleh kata”Tinggal 4 Hari”, karena mereka membayangkan waktu yang semakin sempit untuk menyelesaikan deadline.
Leave a Reply