Setelah kita sudah mengenal presuposisi NLP dan 4 Pillar, sekarang kita akan mempelajari bagaimana manusia memodel dunianya sendiri atau dengan bahasa sederhana bagaimana manusia menciptakan realitas dalam dirinya.
Dengan memahami cara kita menciptakan relalitas, kita akan memahami cara merubahnya agar mendapatkan realitas yang lebih berguna bagi kita.
Seperti yang dikatakan oleh Bandler dan Grinder, bahwa hubungan antara proses neurologis( Neuro), bahasa (Linguistic) , dan pola prilaku yang dipelajari melalui pengalaman ( Programming) dapat dirubah untuk mencapai tujuan yang spesifik dalam hidup.
Kajian sederhana bagaiamana manusia memodel dunianya dan bagaimana manusia merespon/bertindak , dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
Input : Visual, Auditory, Kinesthetic, Olfactory, Gustatory
Proses : Neurological Transforms -> First Access -> Lingustic Transform -> MAP
Output : Behaviour, Actions, Repsons
Input :
Dimulai dari masuknya setiap informasi pada manusia melalui panca indra, yaitu Visual(Penglihatan) , Auditory (Pendengaran), Khinesthetic (Perabaan), Olfactory ( Penciuman) dan Gustatory ( Pengecapan).
Proses :
Ketika informasi masuk melalui panca indra, terjadi suatu proses dimana data-data dari panca indrawi manusia dirubah menjadi serangkaian projeksi kedalam otak:
- Visual lihat menjadi suatu gambar,
- Auditory menjadi suara,
- Kinesthetic menjadi sensasi rasa
Proses ini dikenal sebagai Neurological Transform.
Proses selanjutnya, data-data tersebut dijadikan First Access, yang lebih dikenal sebagai “Experience” / Pengalaman. Pada tahapan ini “Pengalaman” adalah suatu hal yang netral tidak memiliki makna positif atau negatif.
Kemudian pengalaman tersebut akan di-filter menjadi “MAP”( Peta / Dunia Internal ), proses filter dipengaruhi banyak hal, beberapanya adalah sebagai berikut :
- Intensi
- Pengalaman-pengalaman terdahulu
- Beliefs
- Meta Program
- dsb.
Setelah difilter, barulah pengalaman yang sebelumnya tidak memiliki makna akan menjadi bermakna.
Output:
Dan yang terakhir adalah bagaimana kita merespon terhadap hal yang kita terima, respon ini bisa menjadi suatu ekspresi verbal atau prilaku.
*****
Setelah mengenal sekilas tentang bagaimana proses tersebut, kita mulai menyadari bahwa jika ingin memprogram ulang diri kita adalah dengan merubah MAP yang ada, sehingga setiap respon yang kita berikan akan lebih baik.
Leave a Reply