Komunikasi merupakan salah satu aspek yang penting dalam sebuah hubungan. Dan tidak jarang bahwa masalah yang muncul dengan partner kita adalah komunikasi, cara berkomunikasi yang salah mengakibatkan bukan hanya retaknya hubungan tetapi mungkin juga menjadi hancur lebur.
Tidak sedikit orang yang belajar NLP atau teknik komunikasi lainnya, memiliki intensi untuk memperbaiki cara komunikasi mereka. Menariknya bagi sebagian besar orang melihat yang mereka butuhkan teknik komunikasi persuasi, mungkin mereka berharap dengan teknik tersebut permasalahan mereka bisa selesai.
Walaupun teknik komunikasi persuasif bisa membantu meningkatkan teknik komunikasi kita, tapi apakah itu yang hanya dibutuhkan dalam konteks memperbaiki atau menjaga hubungan anda dengan partner anda? Apakah tujuan belajar persuasi sesungguhnya? Ingin membuat partner kita mengikuti arah kita?
Saya ingin mengajak rekan-rekan untuk menelusuri lebih dalam tentang masalah komunikasi yang sering muncul dalam konteks hubungan kita dengan partner kita, dan mungkin kita akan menemukan solusi yang mudah menyelesaikan masalah seperti ini.
- Cara pandang (Frame)
Jika kita mau memperhatikan, sering sekali permasalahan yang timbul karena berbedanya cara pandang kita dengan partner kita. Ketika cara pandang berbeda sering sekali yang terjadi adalah argumentasi.
Lalu bagaimana memperbaiki ini? Sebenarnya cukup mudah, pertama yang perlu kita lakukan adalah mengenal cara pandang partner kita dan kita harus menghargai cara pandangnya. Dengan menghargai cara pandang partner kita barulah muncul suatu kondisi kenyamanan, karena tanpa kondisi nyaman kita tidak mungkin mengajak partner kita untuk melihat dengan cara pandang yang berbeda.
- Respon
Respon kita berpengaruh besar dalam proses komunikasi. Jika kita perhatikan lebih detail, situasi dalam komunikasi bisa menjadi lebih panas atau dingin, itu tergantung dari respon kita. Jika respon kita impulsive terhadap suatu hal, maka umumnya situasi semakin memanas.
Solusinya tentunya mudah, mekanisme stimulus dan respon manusia sebenarnya bisa kita atur, kita tidak harus impulsif terhadap suatu stimulus, berikanlah suatu jeda ketika ingin merespon. Ketika kita memberikan jeda waktu, sebenarnya kita membiarkan otak menyusun strategi kreatif agar mendapatkan respon yang lebih baik.
- Mencari yang benar atau salah.
Nah, ini yang sering terjadi ketika perdebatan muncul, yaitu mengenai apa yang salah dan benar. Perdebatan mencari yang benar atau salah bisa panjang dan tidak berujung, karena kebenaran itu sendiri sebenarnya perspektif dari setiap orang.
Lalu bagaimana solusinya, nah menariknya di NLP percaya bahwa setiap orang bisa masuk pada perspektif yang berbeda-beda dengan metode Perceptual Positions. Dan ketika kita mampu masuk pada perceptual position ke tiga (observer /pengamat) kita sebenarnya mengakses sisi kebijaksanaan dalam diri kita. Dan umumnya ketika berada pada posisi ketiga (pengamat), kita akan tahu sebenarnya tidak ada yang salah atau benar, dan kita justru mendapatkan pemahaman yang lebih luas berserta solusinya.
- Cara Menyampaikan suatu hal
Bukan rahasia umum, suatu informasi itu bisa menjadi emas atau sampah tergantung situasi dan kondisi ketika menyampaikannya. Tidak jarang ketika kita ingin berbagi suatu informasi, kita cenderung mengebu-gebu tidak memperhatikan situasi dan kondisi, dan sering sekali hal tersebut justru membuat informasi yang menurut kita baik, tetapi tidak digubris.
Solusinya cukup mudah, sebelum menyampaikan informasi tersebut buatlah situasi yang nyaman dan mendukung terhadap informasi tersebut. Nah disini sebenarnya teknik komunikasi persuasif diperlukan. Terkadang cara menyampaikan suatu informasi mampu merubah nilai informasi tersebut.
*****
Itulah sebagian yang kita perlu awasi dan perbaiki jika ingin membuat komunikasi dengan partner kita menjadi lebih baik. Dan jika diperhatikan dalam memperbaiki komunikasi kita dengan partner kita, bukan hanya teknik yang diperlukan, tetapi juga respect dan awareness dari diri kita sendiri untuk mengelolah state of mind kita.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.