Apakah tidur hypnosis sama seperti tidur normal ? Mengapa hypnosis selalu dikaitkan dengan kata “Tidur” ?
Kali ini saya akan membahas tentang topik tidur hypnosis. Kita sering melihat dalam pertujukan hipnotis panggung, Subjek tertidur ketika dihipnotis. Dan banyak sekali orang yang beranggapan bahwa tidur hipnotis itu sama seperti tidur normal, tapi apakah benar seperti itu?
Terminologi hypnosis diambil dari bahasa Yunani Kuno “Hypnos” yang berarti tidur, dan kemudian menjadi kata Hypnosis dan hypnotism berasal dari “Neuro Hypnosism” dilontarkan pertama kali oleh Étienne Félix d’Henin de Cuvillers pada tahun 1820. Dan kemudian kata Hypnosis dipopulerkan oleh James Braid sekitar tahun 1841.
James Braid yang merupakan dokter bedah yang meneliti tentang fenomena hypnosi mengatakan bahwa hypnosis merupakan “Nervous Sleep” (Tidur Saraf) yang berbeda dengan tidur normal. James Braid mendifinisikan sebagai: “suatu kondisi yang aneh dari sistem saraf , yang disebabkan oleh perhatian secara visual dan mental terhadap suatu objek”.
Jadi tidak heran jika masyarakat umum menganggap tidur hypnosis itu sama , padahal berbeda.
Untuk mengetahui perbedaan antara kondisi Tidur hypnosis dengan tidur normal, kita dapat menggunakan alat EEG (electroencephalogram) yang digunakan untuk menditeksi aktifitas dari kerja otak.
Berikut ada penjelasan mengenai gelombang Otak yang didapat dari EEG :
- Beta : Kondisi dimana gelombang otak berada pada frekuensi (14 – 25 Hz) atau dalam keadaan Normal / Sadar
- Alpha : Kondisi dimana gelombang otak berada pada frekuensi (8 – 13 Hz) atau dalam keadaan Rileks dan Meditasi
- Theta : Kondisi dimana gelombang otak berada pada frekuensi (4 – 7 Hz) atau dalam keadaan Hipnosis / Hipnosa
- Delta : Kondisi dimana gelombang otak berada pada frekuensi (0,5 – 3 Hz) atau dalam keadaan Tidur Lelap tanpa Mimpi
Jadi dari penjelasan yang kita dapati dari gelombang otak, Tidur Hypnosis berada di kondisi Alpha / theta, sedangkan Tidur normal berada di kondisi Delta.
Pada kondisi Aplha Kita masih bisa mendengar dengan jelas apa yang terjadi di sekita kita, sedangnkan kondisi Delta kita tidak bisa mendengar lagi. Sehingga Tidur Hypnosis berbeda dengan tidur normal, karena pada tidur hypnosis seseorang bisa mendengar sugesti sedangkan tidur normal tidak bisa menerima sugesti.
Dari persepsi yang salah terhadap tidur hypnosis, tidak jarang Client merasa tidak berhasil dihipnotis jika ia tidak mengalami “Tidur”, banyak yang berangapan bahwa mereka harus mengalami kondisi tidur total seperti tidak mendengar suara, atau bahkan tidak mengingat sama sekali.
Semoga artikel ini mencerahkan.
Leave a Reply