Sebelum beranjak mengaplikasikan NLP, perlu diketahui bahwa ada hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap praktisi, yaitu Presuppositions of NLP.
Presuppositions of NLP merupakan asumsi-asumsi dasar dalam pembelajaran NLP, dan dapat dimaknai sebagai asumsi-asumsi yang memberdayakan.
Berikut ini beberapa presuposisi NLP:
- The Map is Not The Territory (Peta Bukanlah Wilayah)
- Everyone Lives in Their Own Unique Model of The World (Setiap manusi hidup pada model dunianya yang unik)
- Experience Has a Structure (Setiap pengalaman memiliki struktur)
- Life, Mind and Body Are One System
- The Meaning of a Communication is The Response You Get (Makna dari komunikasi adalah respon yang didapat)
- Underlying Every Behavior is a Positive Intention (Setiapp prilaku memiliki intensi positif)
- People Make The Best Choices Available To Them (Manusia membuat keputusan sesuai dengan pilihan yang tersedia)
- There’s No Such Thing As Failure Only Feedback (Tidak ada Kegagalan, yang ada adalah pembelajaran)
- If What You Are Doing isn’t Working, Do Something Else
- We Have The Resources Within Us To Achieve What We Want (Kita memiliki sumberdaya yang kita butuhkan)
- If One Person Can Do Something, Anyone Can Learn To Do It (Jika satu orang bisa melakukannya, maka yang lain juga bisa)
- People Work Perfectly (Manusia berkerja secara sempurna)
- If Any System The Person With The Most Flexibility Will Control The System (Orang yang memiliki fleksibilitas, dialah yang mengendalikan sistem)
- Choice is Better Than No Choice (Memiliki pilihan lebih baik dari pada tidak ada)
Walaupun presuposisi tersebut memiliki kesan suatu asumsi yang sederhana, tetapi presusposisi tersebut merupakan dasar-dasar dari pengetahuan NLP itu sendiri, jadi penting bagi praktisi untuk mengenal dan mengadopsi presuposisi NLP dalam prakteknya.
Sekarang silakan gunakan setiap presuposisi NLP ini dalam kehidupan anda sehari-hari, dan rasakan bagaimana perubahaan dalam hidup anda.