Pola Bahasa kedua pada NLP, adalah Milton Model yang merupakan model komunikasi yang lebih dikenal dengan Hypnotic Language Pattern. Milton Model merupakan hasil dari permodelan Milton H. Erickson yang lebih dikenal sebagai legenda dalam dunia Hypnotherapi Modern.
Ketika Meta Model digunakan untuk mendetailkan suatu informasi, berbeda dengan Milton Model yang justru menggunakan informasi yang abstrak yang bertujuan untuk membuat seseorang masuk pada kondisi “Trance”, sehingga setiap sugesti yang diberikan dapat masuk dengan sedikit intervensi.
Milton Model sangat lekat dengan Hypnosis, oleh karena itu sebelum membahas tentang pola bahasa milton model, ada baiknya mengenal terlebih dahulu tentang Hypnosis.
Hypnosis merupakan suatu cara/teknik membuat seseorang masuk pada kondisi “Trance, pada kondisi “Trance” manusia cenderung sugestif atau mudah menyerap suatu informasi. Trance dapat dikatakan sebagai suatu kondisi dimana Filter antara pikiran sadar dan baawah sadar terbuka.
Untuk lebih mudah memahami tentang hypnosis, adalah mengenal mekanisme kerja pikiran, salah satu permodelan klasik yang sering digunakan adalah membagi pikiran menjadi 2, yaitu Pikiran Sadar dan Pikiran bawah sadar.
- Pikiran sadar merupakan sisi analitis, yang bertugas untuk menganalisa setiap informasi
- Pikiran bawah sadar berisikan database yang mencerminkan diri kita, dimana database ini merupakan akumulasi dari berbagai pemahaman, penalaran, pengalaman, bahkan penularan (induksi dari pihak lain) sejak mulai kita lahir sampai dengan hari ini.
- Diantara Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar terdapat Filter, yang berfungsi menyaring setiap informasi yang masuk dan diproses apakah akan ditindak lanjuti atau tidak.
Pada permodelan tersebut menjelaskan bahwa pengaruh Pikiran Bawah Sadar lebih besar daripada Pikiran Sadar, karena setiap informasi yang digunakan untuk refrensi oleh pikiran sadar berasal dari pikiran bawah sadar. Dapat dianalogikan seperti gunung es , bahwa Pikiran sadar yang tampak hanya sebagian kecil dari Pikiran Bawah sadar yang lebih besar.
NLPmengenal filter tersebut seperti Meta Program, Beliefs, dan Experience (Pengalaman). Jika suatu informasi yang hendak dikirim sudah sesuai dengan filter-filter ini maka informasi tersebut masuk dengan mudah.
Trance dapat digambarkan sebagai suatu kondisi dimana seseorang fokus pada sesuatu hal (Fokus Tunggal). Sehari -hari manusia mengalami trance secara alamiah, dan terus berpindah kondisi dari normal – trance – normal. Trance juga dapat dicapai dengan induksi hypnosis.
Contoh kondisi trance sehari-hari;
Ketika anda sedang asik membaca buku atau nonton televisi, anda mungkin tidak menyadari kondisi sekitar anda. inilah salah satu kondisi trance, tanpa anda sadari informasi pada buku atau film tersebut masuk pada pikiran bawah sadar anda.
Atau ketika anda sedang berjalan disuatu pusat perbelanjaan, dan tanpa sengaja anda melihat suatu iklan yang menarik dan sesuai dengan “keinginan” anda, kemudian tanpa disadari andapun mencari informasi tentang produk itu lebih lengkap lagi.
Dapat dikatakan setiap hari manusia masuk pada kondisi trance tanpa disadari, dan komunikator handal mampu memanfaatkan kondisi trance tersebut.
Milton Model digunakan untuk menciptakan dan memanfaatkan kondisi trance, sehingga informasi yang hendak disampaikan dapat masuk pada lapisan pikiran bawah sadar seseorang (Subconscious Mind).
Untuk mengenal hypnosis lebih dalam lagi, silakan telusuri situs www.hipnotis.net
Selanjutnya : Milton Model Pattern
Leave a Reply