Siapa yang tidak tergoda menghapus kenangan buruk yang pernah dialami dalam hidupnya? Jika hidupmu dihantui oleh kenangan buruk berupa peristiwa tidak menyenangkan atau berupa wajah seseorang (atau wajahmu sendiri) yang setengah mati bikin trauma, bayangkan betapa nikmatnya jika kita mampu menghapus kenangan seperti itu ya?
Neuro Linguistic Programming (NLP) menawarkan begitu banyak teknik powerful untuk komunikasi persuasif dan pemberdayaan diri, namun sayangnya tidak ada satupun teknik yang mampu menghapus kenangan buruk. That’s for sure! Jangan salahkan NLP, karena tidak ada satupun juga teknik di dunia ini mampu melakukannya. Bahkan teknik hipnosis formal maupun informal yang sering saya praktekkan sekalipun tak kan dapat melakukannya, kecuali bersifat temporer.
Jadi, terimalah kabar tidak menggembirakan bahwa kenangan buruk yang menyiksamu selama berabad-abad itu tidak akan bisa hilang kecuali sel-sel otakmu mengalami kerusakan secara fisik karena kecelakaan atau pukulan tongkat softball. Bisa juga sih dengan menyuntikkan obat tertentu untuk menghambat pembentukan protein di otak yang terkait dengan memori. Sayangnya teknik medikasi ini masih dalam tahap eksperimen pada tikus, mau coba?
Nah, kabar gembiranya adalah meski NLP tidak memberikan teknik-teknik untuk menghapus memori, namun NLP menawarkan begitu banyak cara untuk menyiasatinya misalnya dengan mengubah sudut pandang, memaknai ulang, atau memanipulasi impresi akibat kejadian tersebut. Ini dimaksudkan agar kenangan tersebut tidak lagi memberi pengaruh berlebihan dalam kehidupan kita. Nama tekniknya? Submodalities Intervention, Meta Model, Reframing, dll. Bukan kenangan buruk nya yang dihilangkan, tapi “buruk”-nya yang dinetralkan sehingga kenangan akan tetap menjadi kenangan.
Oleh: Sydney Panjiagung
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.