• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Experto Training

  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Trainer
    • Klien
  • Galeri
    • Dokumentasi Kelas Publik
    • Dokumentasi In-House Training
  • Katalog
  • Artikel
  • Jadwal
  • Kontak

August 9, 2017 by Sydney Panjiagung Leave a Comment

Menghapus Kenangan Buruk dengan NLP

Siapa yang tidak tergoda menghapus kenangan buruk yang pernah dialami dalam hidupnya? Jika hidupmu dihantui oleh kenangan buruk berupa peristiwa tidak menyenangkan atau berupa wajah seseorang (atau wajahmu sendiri) yang setengah mati bikin trauma, bayangkan betapa nikmatnya jika kita mampu menghapus kenangan seperti itu ya?

Neuro Linguistic Programming (NLP) menawarkan begitu banyak teknik powerful untuk komunikasi persuasif dan pemberdayaan diri, namun sayangnya tidak ada satupun teknik yang mampu menghapus kenangan buruk. That’s for sure! Jangan salahkan NLP, karena tidak ada satupun juga teknik di dunia ini mampu melakukannya. Bahkan teknik hipnosis formal maupun informal yang sering saya praktekkan sekalipun tak kan dapat melakukannya, kecuali bersifat temporer.

Jadi, terimalah kabar tidak menggembirakan bahwa kenangan buruk yang menyiksamu selama berabad-abad itu tidak akan bisa hilang kecuali sel-sel otakmu mengalami kerusakan secara fisik karena kecelakaan atau pukulan tongkat softball. Bisa juga sih dengan menyuntikkan obat tertentu untuk menghambat pembentukan protein di otak yang terkait dengan memori. Sayangnya teknik medikasi ini masih dalam tahap eksperimen pada tikus, mau coba?

Nah, kabar gembiranya adalah meski NLP tidak memberikan teknik-teknik untuk menghapus memori, namun NLP menawarkan begitu banyak cara untuk menyiasatinya misalnya dengan mengubah sudut pandang, memaknai ulang, atau memanipulasi impresi akibat kejadian tersebut. Ini dimaksudkan agar kenangan tersebut tidak lagi memberi pengaruh berlebihan dalam kehidupan kita. Nama tekniknya? Submodalities Intervention, Meta Model, Reframing, dll. Bukan kenangan buruk nya yang dihilangkan, tapi “buruk”-nya yang dinetralkan sehingga kenangan akan tetap menjadi kenangan.

Oleh: Sydney Panjiagung

Filed Under: NLP

About Sydney Panjiagung

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

Primary Sidebar

PUBLIC TRAINING

Belum Ada Jadwal Pelatihan

Artikel Terbaru

Karena Krisis adalah Momentum, Apa Strategi Anda?

Hand Steeple: Bahasa Tubuh Dua Pemimpin Dunia dalam Forum G20 2019 di Osaka.

Empat Tipe Pekerja: Penderita, Penikmat, Penghayal atau Pengejar

Mengatasi Aerophobia / Aviophobia : 7 Langkah Praktis Mengatasi Kecemasan Terbang (atau Kecemasan Lain) dengan Teknik “Anchoring”

Langkah Strategis dalam Mempraktekkan NLP

Artkel Lainnya 

Klien Experto

Instagram

[instagram-feed]

Footer

KONTAK

Experto Training

Jalan Dwijaya Raya No. 3G
Radio Dalam, Kelurahan Gandaria Utara,
Kecamatan Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan 12140

Menu Lainnya

  • Layanan
  • Klien
  • Free Download
  • Free Assessment

Artikel

  • Karena Krisis adalah Momentum, Apa Strategi Anda?
  • Hand Steeple: Bahasa Tubuh Dua Pemimpin Dunia dalam Forum G20 2019 di Osaka.
  • Empat Tipe Pekerja: Penderita, Penikmat, Penghayal atau Pengejar
  • Mengatasi Aerophobia / Aviophobia : 7 Langkah Praktis Mengatasi Kecemasan Terbang (atau Kecemasan Lain) dengan Teknik “Anchoring”
  • Langkah Strategis dalam Mempraktekkan NLP
  • Arti Sebenarnya Huruf N, L, dan P dari Singkatan NLP

Katalog Pelatihan

  • Management Skill
  • NLP
  • Leadership
  • Human Resources

PUBLIC TRAINING

Belum Ada Jadwal Pelatihan

© Copyright 2020 Experto Training · All Rights Reserved ·